
Dishubkominfo, Singaparna – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-393, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya resmi memperkenalkan logo peringatan yang merupakan hasil sayembara terbuka.
Logo ini tidak hanya berfungsi sebagai identitas visual, tetapi juga sarat makna filosofis yang mencerminkan jati diri, harapan, serta semangat kolektif masyarakat Tasikmalaya dalam menapaki lintasan sejarah yang panjang.
Tema yang diusungnya yaitu “Nyorang Mangsa, Tasik Raharja”. Logo Hari Jadi ke-393 Kabupaten Tasikmalaya ini menjadi simbol paduan antara spiritualitas, budaya, dan kemajuan.
Tema ini bermakna mendalam tentang perjalanan menghadapi zaman (nyorang mangsa) dengan tetap menjaga akar spiritual dan budaya demi mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera dan harmonis (Tasik Raharja).
Berikut ini makna filosofis dari setiap elemen yang digunakannya, diantaranya:
1. Masjid Agung Manonjaya
Elemen visual paling mencolok dari logo ini adalah siluet Masjid Agung Manonjaya, yang ditempatkan sebagai pusat komposisi.
Masjid bersejarah ini bukan hanya hanya simbol arsitektur, tetapi juga representasi dari nilai-nilai yang mengakar kuat di tengah masyarakat Tasikmalaya.
Masjid ini menjadi saksi sejarah perjuangan, religius islami, dan peradaban lokal sekaligus titik pusat kehidupan religius islami masyarakat.
2. Angka 3 Hijau
Melambangkan hijau sebagai kesuburan alam dan kekuatan agraris Kabupaten Tasikmalaya.
Di atasnya terdapat ornamen yang terinspirasi dari puncak kubah Masjid Agung Manonjaya.
Simbol kebesaran nilai-nilai islam dan budaya daerah.
Elemen ini menegaskan bahwa nilai spiritual menjadi fondasi dalam setiap langkah pembangunan Tasikmalaya yang berwawasan lingkungan dan berakar pada kearifan lokal.
3. Angka 9 Orange
Melambangkan perjalanan waktu yang terus bergerak (spiral = pertumbuhan berkelanjutan).
Semangat perubahan dan adaptasi dalam menghadapi tantangan zaman.
Warna oranye hingga merah mencerminkan semangat, energi, dan keberanian masyarakat Kabupaten Tasikmalaya dalam melangkah ke masa depan.
4. Angka 3 Biru
Melambangkan biru sebagai kesejukan, ketenangan, dan kedamaian, simbol dari kehidupon masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang religius dan harmonis.
Bentuk angka 3 kanan membentuk aliran seperti air, merepresentasikan potensi alam seperti sungai, danau, serta pantai yang menjadi kekayaan alam dan potensi wisata di Kabupaten Tasikmalaya.
5. Nyorang Mangsa
Mencerminkan semangat masyarakat Kabupaten Tasikmalaya dalam melintasi berbagai masa dari masa kolonial, kemerdekaan, hingga era modern dengan keteguhan iman dan nilai luhur yang dilambangkan oleh Masjid Manonjaya.
Keberadaan masjid ini menjadi simbol bahwa dalam setiap perubahan zaman, masyarakat Kabupaten Tasikmalaya tetap berpijak pada fondasi religius dan kultural yang kokoh.
6. Tasik Raharja
Menggambarkan cita-cita untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera, harmonis, dan berkeadilan.
Masjid sebagai pusat ibadah dan kegiatan sosial mencerminkan upaya membangun masyarakat yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga berkualitas secara religius islami dan sosial.
Dalam visual logo, masjid menjadi penyeimbang antara dinamika angka dan warna, menyimbolkan harapan agar kemajuan yang diraih selalu sejalan dengan nilai-nilai keimanan dan kebajikan.***