Dishubkominfo, Singaparna – Mudik selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga.
Namun, tahukah kamu jika kata mudik ini berasal dari Bahasa Jawa yang merupakan singkatan dari Mulih Dilik, artinya pulang sebentar.
Ada juga yang menyebutkan juga bahwa kata mudik ini berasal dari Bahasa Betawi yaitu menuju udik atau menuju kampung.
Dilansir dari website s.id/mudiktasik pada kamis, 27 Maret 2025 bahwasanya sejarah mudik ini sudah ada jauh sebelum zaman kerajaan Majapahit.
Dulu tradisi mudik ini dilakukan oleh para petani Jawa untuk kembali ke kampung halamannya.
Para perantau yang pulang tersebut akan melakukan kegiatan berupa pembersihan makan leluhur hingga berdo’a memohon rezeki hingga keselamatan.
Sampai saat ini tradisi mudik masih dilakukan oleh masyarakat Indonesia terutama saat menjelang hari raya keagamaan.
Mulai dari lebaran Idul Fitri, Idul Adha, hari libur panjang, Natal, hingga Tahun Baru.
Selain di Indonesia, tradisi mudik ini dilakukan juga loh di negara-negara lain.
Namun, perbedaannya hanya pada momen dilaksanakannya saja tergantung hari besar setiap negara masing-masing.
Beberapa negara yang sama-sama melaksanakan aktivitas mudik seperti Indonesia adalah Malaysia dan Turki.
Kedua negara tersebut memang mayoritas masyarakatnya agama islam sehingga kegiatan mudik rutin dilakukan saat menjelang lebaran Idul Fitri.***