
Dishubkominfo, Singaparna – Tubuh rentan mengalami dehidrasi saat berpuasa di bulan Ramadhan karena kekurangan cairan dalam waktu yang cukup lama.
Apalagi jika asupan air saat sahur dan berbuka puasa kurang dimaksimalkan, maka dari itu, selain makanan perlu diperhatikan juga cairan yang masuk.
Ada beberapa tanda khusus yang menjadi ciri bahwa orang yang tengah berpuasa itu tengah mengalami dehidrasi.
Dokter Yogi Abdul Aziz menjelaskan tanda-tanda orang yang mengalami dehidrasi ini pertama dilihat dari matanya yang menjadi cekung.
Wajahnya akan nampak kurang segar dan jika dehidrasinya parah bisa membuat sekitar mata menjadi cekung.
Selain itu, badannya menjadi lemas dan tidak bisa bekerja secara optimal.
Energinya seperti terkuras, sulit konsentrasi, hingga badan yang semakin drop.
Pipisnya menjadi sedikit yang menandakan bahwa tubuh kekurangan cairan.
Tanda terakhir yang bisa dilihat adalah ketika kulitnya dicubit kembalinya akan menjadi lambat.
“Ciri dehidrasi ini bisa dilihat dari matanya menjadi cekung, badan lemas, pipisnya sedikit, hingga turgor kulit kulitnya ketika dicubit akan kembali semula dengan lambat,” jelas Dokter Yogi.
Usahakan minum minimal 8 gelas sehari dengan membaginya ke dalam beberapa waktu, baik itu saat berbuka, sebelum tidur, hingga saat sahur.
“Cara mengatur cairan dalam tubuh sebaiknya minimal saat buka puasa 2 gelas, mau tidur 1 gelas, dan pas bangun sahur 2 gelas. Bagusnya diusahakan minumnya air putih agar banyak ion yang masuk dalam tubuh,” sambung Dokter Yogi.
Pastikan asupan gizi seperti sayur, buah-buahan, dan protein lebih banyak dikonsumsi daripada karbohidrat maupun makanan junk food lainnya
Jika tanda-tanda yang muncul sudah lebih parah, sebaiknya pertimbangkan untuk membatalkan puasa dan segera menghubungi dokter untuk diperiksa.***