Dishubkominfo, Singaparna – Pada bulan Ramadhan biasanya banyak modus penipuan yang muncul untuk mengelabui para korban.
Kamu harus waspada dan mengenali jenis penipuan apa saja di bulan Ramadhan yang biasanya banyak muncul.
Pastikan selalu cek kebenaran akan informasi yang beredar agar kamu tidak menjadi korban penipuan di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.
Dilansir dari kanal Instagram @tasikkabsaberhoaks pada Sabtu, 29 Maret 2025 bahwasanya ada 4 jenis penipuan yang biasanya muncul pada bulan Ramadhan.
Yuk, kita simak apa saja jenis penipuannya di bawah ini.
1. Voucher belanja gratis
Siapa yang tidak tertarik jika ditawari diskon besar-besaran sewaktu belanja?
Biasanya modus penipuan satu ini akan mengiming-iming harga diskon yang besar pada iklan yang dipajangnya.
Korban akan disuruh untuk mengisi sejumlah data pribadi untuk proses klaim voucher belanja tersebut.
Lebih jauhnya akan disuruh untuk membayar biaya admin terlebih dahulu.
Padahal itu hanya jebakan untuk mencuri data dan uang korban.
Jadi, belilah barang dari toko resmi dan gunakan metode pembayaran yang aman.
2. Akun jastip online palsu
Jastip atau jasa titip menjelang selama bulan Ramadhan menuju lebaran akan banyak bermunculan.
Tujuannya untuk membantu konsumen dalam membeli hampers, baju, hingga barang lainnya jelang lebaran.
Tak jarang event ini akan digunakan oleh penipu untuk melancarkan aksi buruknya.
Mereka akan membuat akun jastip palsu dan menawarkan layanan jasanya.
Ketika ada konsumen yang tertarik, mereka akan menawarkan harga spesial dan meminta untuk pembayaran penuh dari awal.
Setelah konsumen melakukan pembayaran maka penipu ini akan menghilang dan barang yang dipesannya tidak akan dikirim.
3. Tiket mudik murah
Ketika menjelang lebaran, tiket mudik biasanya akan menjadi mahal dan cepat habis.
Penipu akan menawarkan tiket murah melalui iklan yang disebarkannya.
Cara yang digunakannya bisa menggunakan tiket palsu atau menggandakan tiket asli.
Bagi pemudik harap berhati-hati dan pesan tiket hanya dari situs resmi jangan dari calo yang tidak jelas.
4. Penyebaran berita hoaks seputar Ramadhan dan Lebaran
Para penipu akan membuat kegaduhan melalui informasi berita yang disebarkannya di media online.
Biasanya mereka sambil menyertakan link berbahaya untuk mencuri data pribadi korban.
Berita yang dibuatnya biasanya mengandung unsur kontroversi terkait beberapa hal yang tengah jadi perbincangan.
Bisa terkait tunjangan hari raya (THR), harga bahan pokok naik, hingga aturan mudik yang akan diterapkan.
Tujuannya untuk memancing rasa penasaran korban melalui judul berita yang dibuatnya sampai akhirnya mau klik link yang disematkannya.
Jika kamu menemukan salah satunya, segeralah untuk melaporkan kepada pihak berwajib.
Selalu waspada dan jangan mudah tergiring oleh informasi yang belum valid keabsahannya.***