Dishubkominfo, Singaparna – Kabupaten Tasikmalaya kini memasuki babak baru dalam pembangunan.
Pemerintah daerah telah berkomitmen untuk mendorong program prioritas yang menyasar langsung isu-isu utama pembangunan, seperti yang telah dipetakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.
Tak lagi sekadar wacana, arah kebijakan Bupati Cecep Nurul Yakin dan Wakil Bupati Asep Sopari Al-Ayubi mulai digerakkan dengan pendekatan yang lebih strategis melalui arah kebijakan yang lebih terfokus, terukur, dan berpihak pada kebutuhan riil masyarakat.
Dalam dokumen visi-misi yang kini menjadi pijakan awal pelaksanaan program kerja, Bupati Cecep dan Wakilnya Asep sudah menekankan salah satu pendekatan yang strategis.
Salah satunya adalah memperkuat peran aktif Pemerintah Kabupaten dalam menyampaikan kebutuhan daerah kepada pemerintah pusat dan provinsi.
Ini menjadi langkah penting agar program yang masuk benar-benar relevan dengan karakteristik dan tantangan lokal.
Langkah ini semakin penting mengingat sejumlah isu utama pembangunan yang termuat dalam RPJMD Kabupaten Tasikmalaya 2025–2029 menunjukkan kompleksitas permasalahan yang harus dihadapi.
Mulai dari persoalan lingkungan hidup, kemiskinan, hingga kualitas aparatur, semuanya menuntut penanganan yang terpadu dan kolaboratif.
Semua ini tentu bukan pekerjaan mudah, sehingga diperlukan sinergitas antarsektor, data yang kuat, dan keberanian mengambil langkah berbeda.
Namun di sinilah letak tantangan sekaligus harapan dari kepemimpinan Cecep-Asep, menghadirkan pemerintahan yang tidak hanya hadir secara administratif, tetapi juga relevan secara substansi.
Jika tata kelolanya terarah, kebijakannya berpijak pada kebutuhan nyata, dan komunikasinya terbuka lintas level pemerintahan, Kabupaten Tasikmalaya punya modal besar untuk bergerak maju.***
