BEGINI TAHAPAN PROGRAM PEMAGANGAN KE JEPANG YANG BARU DIRESMIKAN !!

Dishubkominfo, Singaparna – Program Pemagangan ke Jepang (IM Japan) resmi diluncurkan oleh Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi, pada Kamis, 19 Juni 2025 di Gedung Pengembangan Kompetensi ASN, Desa Pakemitan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.

Program ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan kualitas tenaga kerja muda melalui kesempatan kerja dan pelatihan luar negeri.

Program yang bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI ini menjadi salah satu solusi pengembangan kompetensi tenaga kerja sekaligus bagian dari strategi penurunan angka pengangguran.

Berikut ini adalah tahapan pelaksanaan program yang wajib diketahui calon peserta:

1. Pendaftaran Peserta

Proses pendaftaran dilakukan secara daring melalui portal resmi Kementerian Ketenagakerjaan.

Calon peserta diharapkan segera melengkapi berkas dan mengikuti prosedur pendaftaran sebelum tanggal penutupan, yakni 20 Agustus 2025.

2. Seleksi Peserta

Selanjutnya, peserta yang telah mendaftar akan mengikuti tahapan seleksi yang dilaksanakan pada 25 hingga 29 Agustus 2025.

Seleksi ini mencakup tes kesehatan, kemampuan dasar, serta penilaian kesiapan fisik dan mental sebagai bekal bekerja di luar negeri.

3. Pelatihan Tahap I (di Daerah)

Bagi peserta yang lolos seleksi, pelatihan tahap pertama akan dilaksanakan di daerah selama 70 hari.

Pelatihan ini mencakup pembekalan bahasa Jepang, penguatan fisik, mental, dan pembentukan kedisiplinan sebagai nilai dasar kerja di Jepang yang sangat menjunjung tinggi etos kerja dan sikap profesionalisme.

4. Pelatihan Tahap II (di Pusat)

Setelah menyelesaikan pelatihan di daerah, peserta akan diberangkatkan ke pusat pelatihan nasional untuk mengikuti Pelatihan Tahap II.

Di tahap ini, peserta akan lebih dipersiapkan secara teknis dan psikologis untuk menghadapi dunia kerja di Jepang, mulai dari simulasi budaya kerja, hingga adaptasi lingkungan hidup.

Melalui program ini, diharapkan para peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman kerja internasional, tetapi juga membawa pulang nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta keterampilan yang bisa memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *