Dishubkominfo, Singaparna – Usai resmi menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya masa bakti 2025–2030, H. Cecep Nurul Yakin langsung mengarahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bekerja cepat, tanggap, dan berorientasi pada hasil nyata.
Arahan tersebut menekankan pentingnya transformasi pelayanan publik dan pengelolaan potensi daerah agar lebih responsif, efisien, dan berdampak langsung pada masyarakat.
Bupati Cecep menyampaikan pesannya tersebut dalam acara rapat paripurna yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis (5/6/2025).
Pertama, Bupati menyoroti pentingnya penyederhanaan proses perizinan. Menurutnya, perizinan yang terlalu rumit dapat menjadi penghambat masuknya investor dan memperlambat terbukanya lapangan kerja.
“Nu kahiji, perizinan ulah sesah. Perizinan kudu lancar supados naon, supados investasi lebet. Mun investasi lebet, lapangan pekerjaan terbuka,” tegasnya.
Bupati Cecep menegaskan pula, Kabupaten Tasikmalaya masih memiliki lahan luas dan potensi sumber daya manusia yang perlu diberdayakan. ‘Seueur keneh lahan anu kedah digarap ku SDM anu produktif,” jelasnya.
OPD diminta untuk menciptakan iklim pelayanan yang ramah investasi dan pro terhadap pertumbuhan ekonomi.
Kedua, Bupati menginstruksikan agar pengelolaan kawasan wisata dilakukan secara lebih profesional.
“Kapayun, insyaallah wang didorong supados dikelola secara profesional,” kata Bupati Cecep.
Hal ini menyangkut peningkatan tata kelola, pelayanan, serta strategi promosi yang terintegrasi demi menjadikan sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi lokal.
Ketiga, Bupati menyinggung upaya digitalisasi sistem perpajakan daerah. Salah satu inovasi yang disiapkan adalah pemasangan alat pencatat pajak di setiap rumah makan.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akurasi pendataan penerimaan pajak daerah.
“Engke aya alat supados abdi sebagai Bupati sareng Kang Asep sebagai Wakil Bupati tiasa terang sabaraha pajak setiap hari anu lebet di masing-masing rumah makan,” ujarnya.
Terakhir, Bupati menekankan pentingnya optimalisasi pemanfaatan aset milik daerah.
Ia mengingatkan bahwa aset bukan sekadar beban, tetapi modal strategis yang harus dikelola dan dimanfaatkan dengan tepat agar memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat. “Aset teh modal ulah kalah jadi beban,” pungkasnya.
Pesan-pesan ini menjadi sinyal kuat bagi seluruh OPD agar bekerja lebih cermat, inovatif, dan kolaboratif dalam mendukung visi pembangunan Kabupaten Tasikmalaya lima tahun ke depan.***