Dishubkominfo, Singaparna – Setelah melalui proses Pemungutan Suara Ulang (PSU), akhirnya pasangan H. Cecep Nurul Yakin dan H. Asep Sopari Al-Ayubi resmi mengemban amanah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya periode 2025–2030.
Pada acara rapat paripurna yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis (5/6/2025), keduanya hadir untuk menyampaikan pidato sambutan yang menandai awal perjalanan pemerintahan mereka pasca dilantik dan serah terima jabatan.
Bukan sekadar pergantian kepemimpinan, momen ini menjadi titik awal untuk menata ulang arah pembangunan, menghidupkan kembali semangat kolaborasi, dan menjadi pijakan awal dalam menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan.
Didampingi oleh wakilnya, Bupati Cecep menyampaikan beberapa pokok penting di hadapan anggota DPRD, unsur Forkopimda, jajaran kepala perangkat daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.
Pidato ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian visi, tetapi juga pemetaan arah Pembangunan kedepannya.
Salah satu yang disorot adalah fokus belanja daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang diarahkan pada penguatan infrastruktur dasar.
Prioritas ini mencakup pembangunan jalan dan drainase, irigasi, serta perbaikan ruang-ruang kelas sekolah yang rusak bahkan ambruk.
Langkah ini diyakini akan mendongkrak pergerakan ekonomi masyarakat ketika akses jalan dan fasilitas publik membaik. “Ulah seueur waka kaditu kadieu wang fokuskeun kanggo infrastruktur supados ekonomi urang bergerak pada saat jalanna sararae,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Cecep juga turut menyampaikan terkait amanat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat proses pelantikannya di Gedung Pakuan Bandung pada Rabu, (4/6/2025).
“Kahiji, kudu jaga lembur supaya betah masyarakat hirup di pilemburan. Kadua, kudu jaga leuweung supaya sumber-sumber mata airna kajaga. Nu katilu, kudu jaga leuwi supaya cai-cai di walunganana beresih, ulah miceun sampah ka walungan,” jelasnya.
Amanat ini menggambarkan harapan agar Kabupaten Tasikmalaya tumbuh dengan tetap memelihara akar budayanya, menjaga kelestarian lingkungan, dan membangun masyarakat dari nilai-nilai lokal yang kuat.***
