PEMKAB TASIKMALAYA SIAP CETAK ASN PROFESIONAL BERBASIS SISTEM MERIT

Dishubkominfo, Singaparna – Kabupaten Tasikmalaya memasuki babak baru dalam manajemen kepegawaian melalui pelaksanaan assessment manajemen talenta yang berlangsung selama tiga hari sejak 28 hingga 30 April 2025.

Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan komitmennya dalam menerapkan sistem merit sesuai arahan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kegiatan ini menjadi simbol transformasi kepegawaian daerah menuju tata kelola yang profesional, terukur, dan berbasis kompetensi.

Hasil wawancara yang dilakukan langsung saat pelaksanaannya pada Selasa (29/4/2025) bersama Kepala BKPSDM Kabupaten Tasikmalaya, Iing Farid Khozin, mengungkap bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari amanat nasional.

“Assessment ini adalah bagian dari manajemen talenta dan menjadi gerbang awal bagi Kabupaten Tasikmalaya untuk sepenuhnya menjalankan sistem merit. Kami ingin memiliki data PNS yang teruji dan terlihat jelas potensi serta kompetensinya,” ungkapnya.

Pelaksanaan assessment bekerja sama dengan BKD Provinsi Jawa Barat melalui Graha Center Merit System karena asesor dan infrastruktur pendukung lengkap tersedia disana. Setiap peserta menghadapi serangkaian tes ketat mulai dari psikotes, psiko-sosial, manajerial, hingga post-test berbasis IT yang bahkan berlangsung hingga malam hari. “Saya dapat laporan dari peserta, ada yang baru selesai post-test jam dua dini hari. Ini menunjukkan betapa seriusnya proses seleksi ini,” tambahnya.

Tidak semua PNS dapat mengikuti assessment ini. Seleksi usia menjadi pertimbangan penting, agar hasilnya benar-benar relevan dengan kebutuhan karir jangka panjang. Peserta dipilih secara selektif, seperti camat, sekmat, kabid, hingga pejabat fungsional yang disetarakan.  Dalam tiga hari pelaksanaan, ditargetkan ratusan ASN dapat mengikuti proses ini, dengan harapan ke depan sebanyak 1.500 ASN dapat masuk ke dalam sistem merit secara menyeluruh.

Menariknya, sistem merit ini juga membawa perubahan besar dalam mekanisme promosi jabatan. Kedepannya, proses open bidding secara bertahap akan digantikan oleh sistem box talent. ASN yang sudah teruji melalui assessment akan dimasukkan ke dalam box talent yang memuat data profesi, potensi, dan kompetensi mereka. Ketika organisasi membutuhkan pejabat baru, sistem akan otomatis merekomendasikan ASN yang sesuai dari box tersebut, bahkan hingga ke tingkat pusat di BKN.

Salah satu peserta assessment, Nono Kurniawan, menyampaikan harapannya agar hasil kegiatan ini tidak sekadar menjadi formalitas. “Mudah-mudahan ke depannya hasil assessment (ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya, sehingga kita bekerja sesuai dengan minat, bakat, dan pendidikan masing-masing,” ungkapnya singkat namun penuh makna.

Dengan langkah ini, Kabupaten Tasikmalaya menegaskan diri sebagai salah satu daerah pelopor dalam pelaksanaan sistem merit di Jawa Barat. Harapannya, transformasi ini menjadi langkah awal menuju pengelolaan kepegawaian yang lebih transparan, adil, dan profesional di tingkat nasional.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *