KABUPATEN TASIKMALAYA PUNYA BANYAK PR, INILAH DERETAN ISU STRATEGIS PEMERINTAH DAERAH

Bupati Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin

Dishubkominfo, Singaparna – Delapan isu strategis menjadi perhatian utama Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya dalam penyusunan RPJMD 2025–2029. Hal ini ditegaskan Bupati Tasikmalaya H. Cecep Nurul Yakin saat menyampaikan sambutan pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat Kabupaten Tasikmalaya di Masjid Besar Kecamatan Ciawi, Jumat (12/9/2025).

Menurut Cecep, isu strategis itu lahir dari identifikasi permasalahan nyata yang dihadapi masyarakat. Mulai dari peningkatan infrastruktur, kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing, penanganan masalah sosial dan kemiskinan, hingga percepatan pembangunan desa berbasis potensi lokal yang didukung sektor digital.

Selain itu, pemerintah daerah Kabupaten Tasikmalaya juga memprioritaskan peningkatan kualitas lingkungan hidup, nilai tambah sektor unggulan, penciptaan iklim investasi untuk membuka lapangan kerja, dan penguatan tata kelola pemerintahan.

Dalam kesempatan itu, Cecep menegaskan, isu-isu strategis yang berkembang seringkali muncul bukan hanya di forum resmi, tetapi juga di ruang publik, termasuk media sosial. “Pertama, isu strategis Kabupaten Tasikmalaya di mana-mana. Baik yang disampaikan verbal langsung atau yang disampaikan melalui medsos yang kadang-kadang komentarnya sangat pedas,” ujarnya.

Namun, kritik tajam yang datang tidak membuatnya goyah. “Tapi buat kami komentar itu tidak dijadikan persoalan. Rasul saja sudah mencontohkan di Thaib, dilempar batu sampai keluar darah. Kakarak dibaledog komentar mah can keluar getih. Tenang we, doakan saja,” tambahnya.

Cecep menekankan bahwa masyarakat perlu memahami proses panjang dalam penyusunan kebijakan daerah. “Mereka sesungguhnya tidak tahu apa yang sedang kita kerjakan. Kita hari ini sedang merumuskan APBD perubahan. Kita, hari ini juga sedang menyusun APBD murni 2026,” jelasnya.

Bupati Cecep mengingatkan, regulasi pemerintah sangat ketat, sehingga setiap kebijakan harus berhati-hati. “Mereka tidak tahu prosesnya, tapi aturan pemerintah ini begitu rigid. Jangan sampai kebijakan salah dan akhirnya berimplikasi pada perbuatan melawan hukum,” tandasnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *