UNTUK MAKSIMALKAN PAD DAN LAPANGAN KERJA, BUPATI TASIKMALAYA DORONG DIGITALISASI PENGELOLAAN WISATA GALUNGGUNG

Bupati Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin, saat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Palawi Risorsis

Dishubkominfo, Singaparna – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya di bawah kepemimpinan H. Cecep Nurul Yakin terus berupaya memperkuat sektor pariwisata daerah sebagai salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Salah satu langkah strategis yang sedang dilakukan adalah perbaikan tata kelola kawasan wisata Gunung Galunggung yang menjadi ikon wisata Kabupaten Tasikmalaya.

Langkah ini menjadi bagian dari ikhtiar Pemkab Tasikmalaya di tengah tantangan pengurangan Bantuan Keuangan Daerah Desa (BKDD) dari pemerintah pusat.

Melalui inovasi tata kelola yang lebih profesional dan transparan, sektor wisata diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal sekaligus membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Dalam kegiatan yang digelar di Pendopo Tasikmalaya, Rabu (29/10/2025), Bupati Cecep menegaskan pentingnya penerapan sistem pembayaran digital di kawasan wisata.

“Nantinya tidak boleh lagi ada karcis dirobek seperti kupon undian. Semua transaksi harus cashless agar uang masuk langsung ke kas daerah dan tercatat secara transparan,” ujar Bupati Cecep.

Menurutnya, digitalisasi sistem pembayaran akan memberikan banyak manfaat bagi tata kelola wisata, mulai dari kemudahan memantau jumlah pengunjung, total pendapatan, hingga analisis grafik kepadatan wisatawan.

Sebagai bentuk komitmen, dilakukanlah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dengan PT Palawi Risorsis dalam rangka pengelolaan kawasan wisata Gunung Galunggung.

“Selama ini, potensi wisata Galunggung belum memberikan kontribusi optimal terhadap PAD. Ke depan, sistem pengelolaan akan lebih transparan dan tidak akan ada lagi tiket ganda bagi wisatawan,” tegas Bupati Cecep.

Kerja sama ini mencakup pengelolaan kawasan hutan wisata seluas 270 hektar di sekitar Gunung Galunggung.

Berdasarkan rencana, pengelolaan penuh akan berada di bawah Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2026, dengan BUMD PT Abhiyakta ditugaskan sebagai operator pengelola.

Bupati Cecep berharap langkah ini menjadi momentum untuk memperkuat tata kelola destinasi wisata unggulan daerah, memperluas dampak ekonomi bagi masyarakat, sekaligus mempertegas komitmen Pemkab Tasikmalaya dalam menghadirkan pengelolaan pariwisata yang profesional, akuntabel, dan berkelanjutan.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *