MARI MENGENAL APA ITU REDENOMINASI RUPIAH DAN BAGAIMANA RISIKO YANG DITIMBULKANNYA

Contoh gambar mata uang rupiah jika di redenominasi (Source: Tiktok @RAGAM_INFO)

Dishubkominfo, Singaparna – Apakah kamu sudah tahu terkait redenominasi rupiah yang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini?

Sebenarnya apa sih dan bagaimana dampaknya bagi masyarakat?

Redenominasi rupiah berarti menyederhanakan nilai nominal mata uang dengan mengurangi digit angka nol tanpa mengubah nilai intrinsik dari mata uang tersebut.

Contoh sederhana ketika mata uang rupiah disederhanakan, maka akan menghilangkan tiga angka nol dibelakangnya.

– Uang tunai Rp1.000 akan menjadi Rp1.
– Uang tunai Rp100.000 akan menjadi Rp100.

Tujuan utama dari redenominasi rupiah ini agar proses transaksi menjadi lebih efisien saat pencatatan akuntansi hingga meningkatkan citra mata uang di mata dunia.

Selain itu, manfaat lainnya agar meningkatkan kredibilitas dari rupiah itu sendiri agar lebih kuat dan sejajar dengan mata uang negara maju.

Hal tersebut dikarenakan mata uang yang memiliki angka nominal tinggi atau banyak nol sering disalahartikan sebagai mata uang yang lemah.

Walaupun begitu, Pemerintah Indonesia saat ini masih mengkaji terus menerus terkait redenominasi rupiah itu agar tidak menimbulkan risiko yang signifikan.

Salah satu risiko atau tantangan yang ditimbulkan dari adanya redenominasi rupiah ini adalah risiko inflasi tinggi.

Jika para masyarakat khususnya pedagang salah menafsirkan redenominasi sebagai sanering atau pemotongan nilai mata uang maka akan memicu mereka untuk membulatkan harga secara berlebihan.

Misalnya menaikkan harga dari Rp999 menjadi Rp1, padahal seharusnya hanya Rp0,999.

Bukan hanya itu saja, risiko lain yang bisa muncul yaitu akan memerlukan biaya besar untuk mencetak uang baru, memaksimalkan sistem IT, perangkat pembayaran seperti ATM dan mesin kasir, hingga infrastruktur keuangan di seluruh negeri.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *