
Dishubkominfo, Singaparna – Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa wilayah di Indonesia dihadapkan pada kondisi cuaca yang tidak menentu.
Hal itu yang menyebabkan banyaknya ancaman bencana hidrometeorologi, mulai dari banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, hingga cuaca ekstrem.
Bencana hidrometeorologi itu sendiri merupakan bencana yang dipicu oleh kondisi cuaca dan iklim, seperti curah hujan tinggi, suhu ekstrem, dan perubahan pola angin.
Tren kejadian bencana hidrometeorologi di Kabupaten Tasikmalaya yang dirangkum oleh pihak BPBD Kabupaten Tasikmalaya dari Januari-November 2025 ini paling banyak terjadi adalah bencana tanah longsor dengan 174 kali kejadian.
Selain itu, bencana angin kencang 52 kali kejadian dan banjir 15 kali kejadian.
Sementara itu, angin puting beliung, banjir bandang, dan gelombang tinggi menjadi bencana hidrometeorologi yang paling sedikit terjadi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Selain disebabkan oleh faktor alam, aktivitas manusia turut memperparah kondisi ini.
Alih fungsi lahan tanpa perencanaan matang, penebangan pohon, pembangunan di daerah rawan longsor, hingga buruknya sistem drainase menjadi pemicu bencana yang seharusnya dapat diminimalkan.
Di wilayah perkotaan, masalah sampah yang menyumbat aliran air sering menjadi alasan banjir cepat terjadi saat hujan deras mengguyur.
Di sisi lain, perubahan iklim global memengaruhi pola cuaca di Indonesia. Hujan kini tak hanya terjadi rutin sesuai musim, tetapi bisa muncul tiba-tiba dengan intensitas ekstrem dan durasi panjang.
Dalam menghadapi situasi seperti ini, sangat diperlukan kesadaran kolektif dari berbagai pihak.
Bencana hidrometeorologi mungkin tidak dapat dihentikan sepenuhnya, namun dampaknya dapat ditekan jika setiap pihak mengambil peran.
Beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh para masyarakat antara lain:
– Memangkas daun dan ranting pada pohon-pohon dekat pemukiman.
– Tidak membuang sampah sembarangan.
– Menjaga kebersihan lingkungan.
– Membersihkan saluran air hingga sungai.
– Selalu memperbaharui informasi perkiraan cuaca dari sumber yang kompeten.***
