
Dishubkominfo, Singaparna – Saat ini inflasi masih menjadi tantangan besar dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam upaya mengantisipasinya, Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tasikmalaya menggelar High Level Meeting dan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2025, di Pendopo Baru, Selasa (21/10/2025).
Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin. Dalam sambutannya Bupati menekankan pentingnya kolaborasi dan langkah konkret untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di tengah meningkatnya kebutuhan pangan.
Bupati Cecep menjelaskan, program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan langkah baik dalam meningkatkan kualitas gizi anak bangsa. Namun, meningkatnya permintaan pangan akibat program tersebut perlu diantisipasi dengan baik agar tidak memicu kenaikan harga.
“Program MBG sangat baik untuk masa depan anak-anak kita, tapi perlu diwaspadai juga dampaknya terhadap permintaan bahan pangan seperti beras, telur, daging, dan sayuran,” imbuh Bupati Cecep.
Berdasarkan data TPID Kabupaten Tasikmalaya, Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu kedua Oktober 2025 naik 2,51 poin dibanding bulan sebelumnya.
Kenaikan ini dipengaruhi oleh harga cabai merah, daging sapi, dan telur ayam ras. Dengan capaian tersebut, Tasikmalaya masuk lima besar daerah dengan IPH tertinggi di Indonesia.
“Kita perlu memperkuat koordinasi agar stabilitas harga dan ketersediaan pangan tetap terjaga. Lakukan pemantauan rutin, perluas operasi pasar murah, dan pastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar,” tegasnya.
Bupati juga mengingatkan agar semua pihak mewaspadai faktor risiko jangka pendek seperti cuaca ekstrem dan meningkatnya permintaan menjelang akhir tahun.
Ia mendorong pemanfaatan lahan pekarangan dan penggunaan Dana Desa untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal.
“Manfaatkan lahan pekarangan dan lahan tidur untuk tanaman cepat panen guna memperkuat dangan pangan lokal, dana desa perlu diarahkan untuk penguatan ketahanan pangan,” tambahnya.
Pada forum tersebut, Bupati Cecep berharap kolaborasi antar instansi semakin solid, sehingga program MBG dapat berjalan sukses, petani dan pelaku UMKM pangan semakin sejahtera serta inflasi daerah tetap terkendali.
“Melalui forum HLM ini, saya berharap kita mampu merumuskan langkah konkret agar program MBG berjalan sukses, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi daerah,” pungkasnya.**
